top of page

Lebih Kenal Dengan Tradisi Upacara Pemakaman Yang Ada Di Korea Selatan

02-04-2019 Siapa yang tidak tahu tentang Negeri yang mendapat julukan Negeri Ginseng, Pusat K-pop serta kecantikan ini, Yes Korea Selatan. Sebagai Negara yang punya budaya dan tradisi yang kental, Korea Selatan juga punya yang namanya tradisi upacara pemakaman yang masih diselenggarakan hingga saat ini. Jika di Indonesia punya tradisi selamatan 3-7-40 harian, pengajian, dan lain-lainnya, di Korea juga punya tradisi tersendiri yang tidak kalah menarik lo! Upacara pemakaman dan penghormatan terakhir pada seseorang yang meninggal di Korea jaman sekarang sering kali dilaksanakan di rumah duka yang biasanya terdapat di rumah sakit, perusahaan asuransi, atau perusaahan persewaan rumah duka, bukan rumah pribadi almarhum atau keluargany

Upacara tersebut biasanya dilaksanakan selama tiga hari. Baju yang dipakai keluarga almarhum pada jaman dahulu adalah hanbok putih dan topi yang terbuat dari rami, tapi sekarang hanya cukup menggunakan baju serba hitam dengan topi atau arm-band rami serta memakai pita hitam di dada atau lengan. Untuk para pelayat, diwajibkan juga memakai baju/jas hitam. Setelah masuk, pelayat menyalakan dupa di atas meja depan peti almarhum, kemudian membungkukkan badan di depan foto almarhum dan keluarganya lalu mengucapkan bela sungkasa. Ketika akan pergi, pelayat juga menaruh uang dalam amplop ke tempat yang sudah disediakan. Pada hari ketiga, secara tradisional peti yang berisikan almarhum akan dimakamkan di tempat yang sudah dipersiapkan oleh keluarga. Setelah peti diturunkan, salah satu keluarga akan melempar tanah tiga kali ke peti kemudian baru peti ditutup dengan tanah sepenuhnya.


Karena Korea adalah Negara yang kecil, lahan untuk pemakaman pun semakin lama semakin berkurang. Untuk itu, masyarakat Korea saat ini kebanyakan memilih untuk mengkremasi keluarganya yang meninggal dibanding menguburnya. “Tren” mengkremasi untuk seluruh lapisan masyarakat ini mulai populer sejak 20-an tahun yang lalu, karena sebelumnya kremasi hanya dilakukan oleh rakyat miskin yang nggak mampu membeli lahan makam. Abu hasil kremasi biasanya diletakkan dalam wadah dan ditempatkan di gedung yang khusus untuk menyimpan abu-abu dari orang yang telah meninggal agar tetap bisa dikunjungi sewaktu-waktu


Etika Hadir di Upacara Pemakaman Korea Selatan


Hampir sama dengan kebanyakan, para tamu diharapkan mengenakan pakaian berwana gelap atau hitam. Hal itu pun berlaku untuk keluarga yang berkabung. Para wanita diminta untuk tidak memakai perhiasan dan riasan. Warga Korea Selatan memiliki pakaian tradisional yang disebut hanbok yang identik dengan warna cerah. Namun, untuk menghadiri prosesi persemayaman dan upacara pemakaman, warga hanya bisa mengenakan hanya yang berwarna hitam atau putih. Kerabat dekat laki-laki dapat memakai ban lengan dan topi khusus yang terbuat dari goni. Hal tersebut memungkinkan anggota keluarga laki-laki mudah diidentifikasi sebagai kerabat almarhum.


Makanan

Di rumah duka, biasanya keluarga menyediakan ruang makan di mana para tamu dapat makan dan minum bersama. Minuman bir dan soju pun menjadi suguhan agar suasana hati tidak terus berduka. Mereka mencoba mengingat mendiang dengan cara merayakan hidupnya bukan sebagai kejadian yang sangat menyedihkan. Di sana tak akan ada makanan tradisional khusus untuk upacara pemakaman, sehingga makanan yang ditawarkan bisa bervariasi. Bisa sup pedas dengan daging sapi, kue beras Korea atau ragam menu favorit mendiang


Santunan

Seperti acara pernikahan, kebiasaan yang diharapkan dari setiap tamu adalah pemberian donasi untuk pemakaman tersebut. Itu turut menjadi tradisi kuno Korea untuk membantu berbagi beban biaya pemakaman. Biasanya, di sana akan ada kotak merah (bujoham) dan para tamu dapat menempatkan donasi mereka di kotak itu. Uang harus selalu ada dalam amplop putih dan orang biasanya menandai nama mereka di amplop. Tujuannya adalah agar keluarga yang tengah berduka dapat membuat catatan tentang siapa yang telah menyumbangkan dan kemudian dapat mengembalikan jumlah yang sama jika terjadi kematian di keluarga yang lain. Tamu yang tidak mengenal dekat akan memberi sekitar 30.000 Won (Rp378 ribu), dan mereka yang dekat biasanya memberi lebih. Semoga artikel ini bermanfaat serta memberikan pengetahuan kita yaaa :)




Untuk Info lebih lanjut mengenai pembelajaran bahasa Jepang dapat menghubungi :

Admin : +6285266840608

Admin : +6285266101952

WEB : www.Bamboocyberschool.com

Instagram : Bamboocyberschool

Facebook : Bamboocyberschool

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page